jump to navigation

Gosip… March 27, 2008

Posted by tintabiru in Renung.
add a comment
Seorang wanita mengulang sepotong gosip mengenai tetangganya. Dalam beberapa hari, seluruh komunitas mengetahui ceriteranya. Orang yang digosipin itu sudah tentu sakit hati dan merasa terpukul.
                    
Kemudian si wanita yang bertanggung jawab karena telah menyebarluaskan gosip tersebut menemukan bahwa gosip itu betul-betul salah. Dia menyesal dan datang kepada orang tua yang bijak untuk mencari tahu apa yang dapat dilakukannya untuk memperbaiki kesalahannya itu. “Pergilah ke pasar,” katanya, “dan beli seekor ayam, lalu bunuh, kemudian dalam perjalanan pulang, cabuti bulunya dan buang satu persatu di sepanjang jalan pulang.”
               
Meski kaget mendengar saran itu, si wanita melakukan apa yang disuruh kepadanya. Keesokan harinya si orang bijak itu berkata, “Sekarang pergilah dan kumpulkan semua bulu yang kau buang kemarin dan bawa kembali kepadaku.”
               
Si wanita pun menyusuri jalan yang sama, namun angin telah melemparkan semua bulu-bulu itu kemana-mana. Setelah mencari-cari selama berjam-jam, ia kembali hanya dengan tiga potong bulu. “Lihat kan ?” kata si orang bijak, “sangat mudah melemparkannya, namun tidak mungkin menariknya kembali. Begitu pula dengan gosip. Tidak sulit menyebarluaskan rumor, namun sekali terlempar, anda tidak akan pernah secara penuh memperbaiki kesalahan anda.”
                
Adalah penting untuk menjaga apa yg masuk ke mulut, tetapi lebih penting untuk menjaga apa yg keluar dari mulut.
          
(Anonymous)

                            

Sempurna – by Gita Gutawa March 27, 2008

Posted by tintabiru in Tembang.
add a comment

Kau begitu sempurna
Dimataku kau begitu indah
kau membuat diriku akan slalu memujimu

Disetiap langkahku
Kukan slalu memikirkan dirimu
Tak bisa kubayangkan hidupku tanpa cintamu

*
Janganlah kau tinggalkan diriku
Takkan mampu menghadapi semua
Hanya bersamamu ku akan bisa

Reff:
Kau adalah darahku
Kau adalah jantungku
Kau adalah hidupku
Lengkapi diriku
Oh sayangku, kau begitu
Sempurna.. Sempurna..

Kau genggam tanganku
Saat diriku lemah dan terjatuh
Kau bisikkan kata dan hapus semua sesalku

Back to *